Hampir semua para filosof Islam, meyakini bahwa wujud berbeda dengan mahiyah, karena jika tidak maka akan terjadi kebersatuan mahiyah atau bagiannya menjadi tidak terbatas. Dalam berbagai konteks, dapat dikatakan terdapat berbagai hal yang nyata dan mempunyai efek-efek nyataserta bukan
Category Archives: Article
Biografi _Nuruddin Abdurahman Al-Jami_
Nuruddin Abdurahman Al-Jami, adalah seorang sufi genius dari Persia. Beliau lahir di Kharjad pada 1414 M (817 H) dan wafat di Heart pada 1492 M (898 H). Ayahnya, Nizamuddin berasal dari Dasyt dekat Kota Isfahan. Karena itulah sebelum ia dikenal dengan sebutan
Ketunggalan (Oneness)
Dari berbagai corak yang disajikan oleh para filosof Timur maupun Barat, memiliki ciri khas tersendiri dalam menyajikan pandangannya terhadap konsep ketunggalan (Oneness). Disini saya akan mencoba mengambil tiga pandangan dari tiga orang filosof Timur, dimana ketiganya memiliki warna yang berbeda dalam memparkan pengetahuannya tentang
Hubungan Jiwa dan Badan
Pandangan Ibn Sina Ibn Sina berpendapat bahwa jiwa adalah kesempurnaan primer bagi raga yang organis dari segi melakukan berbagai aktifitas yang ada dengan dasar ikhtiar fikri dan mengambil kesimpulan dengan nalar, serta dari segi mengetahui hal-hal yang universal. Ibn Sina menyebut jiwa sebagai kesempurnaan karena jiwa itu dipandang sebagai
Sekilas Mengupas Tuntas “Awaridh Adz Dzatiyah”
Sebagai salah satu ilmu pengetahuan dari dunia luar yang kemudian masuk ke dalam lingkungan kebudayaan Islam, mendapat penerimaan secara umum, bahkan – sebagai pintu masuk – dianggap sebagai salah satu dari ilmu agama, adalah ilmu mantik (Logika). Ilmu mantik ini didapatkan dari berbagai terjemahan karya-karya teks Yunani, pencetus dan penyusun ilmu ini adalah Aristoteles dari